Langsung ke konten utama

Evaluasi Tengah Semester Rekayasa Kebutuhan B


Macam-macam Kebutuhan dalam 

Proses Pembuatan Perangkat Lunak

Studi Kasus - GoBiz


Kebutuhan suatu proses pembuatan pereangkat lunak secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 level utama yaitu Bussiness Requirements, User Requirements, dan Functional Requirements. 

  1. Bussines Requirements merupakan sejumlah informasi yang menjelaskan kebutuhan bisnis. Kebutuhan ini meliputi bussines oportunity, bussiness objective, hingga scope dan limitations.
    Contoh : 
    - Mengembangkan Usaha
    - Mengontrol Usaha
    - Memperoleh Info seputar Usaha

  2. User Requirements adalah task atau aktivitas tertentu yang user lakukan terhadap sistem dan sistem dapat melayani aktivitas tersebut. Kebutuhan ini dapat berupa representasi skenario atau kasus-kasus yang mungkin dilakukan user terhadap sistem
    Contoh : 
    - Identifikasi User (Login)
    - Membuat menu baru
    - Melakukan pencairan uang

  3. Functional Requirements merupakan deskripsi suatu kegiatan yang akan dilakukan sistem dibawah kondisi tertentu yang spesifik.
    Contoh :
    - Sistem dapat mengidentifikasi user dan password yang dimasukan user
    - User dapat membuat dan mengedit nama menu, harga menu, dan upload gambar menu.
    - Sistem dapat menentukan nominal saldo yang tersedia, User dapat memasukan rekening tujuan, Sistem dapat mengidentifikasi rekening tujuan dan mengirimkan saldo sesuai nominal yang diinginkan user.

Selain itu Kebutuhan juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni Functional Requirements dan Non-Functional Requirements. 

  1. Functional Requirements merupakan kebutuhan yang mendeskripsiskan kelakuan sistem yang mendukung tujuan dari sistem. Kebutuhan ini menjelaskan bagaimana sistem bekerja.
    Contoh :
    - Sistem dapat menampilkan halaman bantuan.
    - Sistem dapat menampilkan menu yang tersedia berdasar stok yang telah diatur user


  2. Non-Functional Requirements menjelaskan bagaimana sistem akan melakukan aktivitas dari Funtional Requirements yang ada. Sebagaimana cepat, bagus, akurat, efisien functional tersebut dapat dilakukan oleh sistem.
    Contoh :
    - Bantuan yang disediakan harus tersedia dalam bahasa Indonesia
    - Sistem dapat diakses selama 24 jam
    -

Video Youtube penjelasan Bussiness Requirement Document studi kasus GoBiz : https://youtu.be/isgwx9Dpqyc







Nama : Mohammad Faderik 'Izzul Haq
NRP : 05111940000023
Kelas : RK-B

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekayasa Kebutuhan - Sistem Informasi Penyewaan Mobil AutoRent

  sumber : https://www.assarent.co.id/upload/image/jasa-sewa-mobil-jogja.jpg Kebutuhan Funsional dan Non Fungsional aplikasi AutoRent Deadline : Selasa, 08 Juni 2022 : 10.00 WIB AutoRent merupakan sebuah perusahaan penyewa mobil di Kota Surabaya. Sistem penyewaan yang berjalan pada AutoRent belum terkomputerisasi. Pada proses yang berjalan terdapat beberapa masalah seperti proses penyewaan mobil dan pembuatan laporan yang tidak terintegrasi, sehingga menyebabkan kesalahan seperti redudansi data pada proses pembuatan laporan. Berdasarkan masalah tersebut AutoRent berencana membuat sistem yang bisa mempermudah proses penyewaan serta memberikan informasi penyewaan secara online. Berdasarkan informasi permasalahan yang ada dapat didefinisikan beberapa kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari aplikasi yang akan dibangun sebagai berikut Kebutuhan Fungsional Functional Requirements merupakan kebutuhan yang mendeskripsikan kelakuan sistem yang mendukung tujuan dari sistem. Kebutuhan

Analisis Aplikasi Transaksi Parkir Non Tunai

sumber :  https://inugo.com/wp-content/uploads/2018/03/iso-enter-parking.png Analisis Aplikasi Transaksi Parkir Non Tunai           Pada proses Rekayasa Kebutuhan suatu sistem diperlukan analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Berikut merupakan contoh studi kasus mengenai Aplikasi Transaksi Parkir Non Tunai. Berikut beberapa aspek yang akan di analisis. 1. Deskripsikan aplikasi Parkir  2. Identifikasi User dan Stakeholder 3. Tulis/ Gambarkan kebutuhan dari masing-masing user/ stakeholder 4. Tentukan aspek lain yang penting supaya aplikasi berjalan lancar Hasil Analisis : 1. Deskripsi Parkir meupakan hal fundamental yang sering dilakukan dalm kehidupan sehari-hari. Sejak dulu dikena; metode parkir konvensional dengan uang, mulai di pasar yang langsung diserahkan pada bapak-bapak tukang parkir, hingga di mall yang diserahkan kepada petugas jaga portal. Hal ini sudah lama menjadi budaya di Indonesia, namun hal ini memiliki beberapa kelemahan yakni efisiensi proses pembayaran yang kur

Tahapan Rekayasa Kebutuhan (RE)

     Tahapan Rekayasa Kebutuhan         Dalam bahasan kali ini saya akan membahas mengenai tahapan yang dilakukan seorang developer dalam melakukan Rekayasa Kebutuhan, dalam hal ini saya menggunakan studi kasus Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) "Sistem Informasi Survei Kepuasan Pelanggan Its Secara Terpadu". Sistem ini memungkinkan user mengisi survey yang telah dibuat oleh admin yang bertujuan untuk menilai layanan yang dimiliki ITS terhadap para pelanggannya sebagai bahan evaluasi kedepannya. Berikut dokumen SKPL yang saya gunakan.  Elicitation Elicitation merupakan salah satu proses yang fokus untuk memahami keperluan dari stakeholder maupun dari user. Berikut hasil analisis kebutuhan Sistem Informasi Survei Pelanggan ITS. Pengguna Sistem yang dapat menyampaikan penilaian dan pendapatnya terkait layanan yang dimiliki ITS Admin Sistem yang dapat menerima dan mengumpulkan data dari para pelanggan ITS  Sistem yang dapat menampilkan rangkuman dan grafik perkembangan